Minggu, 28 Agustus 2011

Teologi Anjing vs Teologi Kucing

Halo smua... sekarang mumpung saya lagi kerasukan shakespeare jadi saya nulis blog aja deh... =p
Waktu ibadah hari minggu lalu saya ibadah di gereja di kota tempat tinggal saya sewaktu kecil dan kebetulan yang memimpin ibadah adalah Pendeta dari Jogjakarta.

Sewaktu membawakan kotbah, seru sekali mendengarnya dan mudah dicerna karena beliau membawakan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dicampur dengan jokes yang nendang hahaha... =D

Nah di awal-awal kotbah dia memberikan ilustrasi mengenai teologi anjing dan teologi kucing. Nanti jemaat dapat bertanya kepada diri sendiri sebenarnya dirinya penganut teologi anjing ato teologi kucing.

Teologi anjing sama teologi kucing apa sih maksudnya?
Anda tau anjing kan? Misalkan anda punya anjing dan kalo anda baru balik dari kantor ato sekolah, apa yang anjing anda lakukan? Dia menggonggong dan mengibas-ngibaskan ekornya lalu menyambut kita entah dia melompat ke kita ato menjilati kita ato memeluk kaki kita.
Setelah anda masuk rumah dan anda melepas lelah di kursi ruang tamu anda, dimanakah anjing anda berada? Dia akan berada di dekat kaki anda.
Intinya disini adalah anjing akan setia kepada anda layaknya hamba kepada tuannya. Hamba akan menyambut tuannya yang pulang, akan selalu siap sedia di dekat tuannya.

Nah sekarang kucing. Misalkan anda punya kucing dan kalo anda baru balik dari kantor ato sekolah, apa yang kucing anda lakukan? Biasanya kucing suka tidur kan? Palingan dia hanya melek bentar ngliat anda trus merem lagi. Kalo dia bisa ngomong kucing akan bilang "wah babu'ku pulang". Beda kasus kalo anda bawa makanan (sogokan), maka kucing akan mendekati anda =p
Setelah anda masuk rumah dan anda melepas lelah di kursi ruang tamu anda, dimanakah kucing anda akan berada? Bisa saja dia ada di samping anda ato di atas kursi. Kalo dia bisa ngomong lagi, dia akan bilang "hush hush syuh syuh ngapain kamu disini, ini tempatku, sesek hoi!"
Intinya disini adalah kucing belum tentu setia dan kebanyakan ngga setia kepada kita. Jadi kita harus selalu membawakan makanan ato something yang lain agar kucing mau selalu deket sama kita. Dan tau sendiri kan kalo kucing itu suka kelayapan =)

Balik lagi ke kita masing-masing, apakah anda penganut teologi anjing ato teologi kucing? Apakah anda menganggap Tuhan sebagai hamba anda ato anda sebagai hambanya Tuhan?
Kalo anda menganggap anda sebagai hambanya Tuhan, harusnya kita mau siap sedia melakukan apa aja dan rela berkorban untuk Tuhan sang tuan kita bukan? Tapi kok banyakan kasus gini : misal kita sakit, doa kita apa? "Tuhan tolong sembuhkan saya segera, Dalam nama Tuhan Yesus penyakit saya langsung sembuh", dll. Kenapa ngga doa kita "Tuhan jika penyakit ini memang kehendakMu agar untuk memuliakan namaMu, aku akan menanggungnya... berikan saya kekuatan agar mampu menanggungnya". Ngga ada yang doanya kayak gitu kan?
Contoh lagi : pas kita pergi keluar rumah ato keluar kota, kita doa "Tuhan tolong jaga rumah saya ya biar ngga terjadi apa-apa". Anda kira Tuhan itu satpam apa? Kalo doanya "Tuhan tolong kirim MalaikatMu untuk menjaga rumahku" itu masih mendingan.  =p

Semoga tulisan saya bisa memberi pencerahan dikit... Happy Sunday everyone... =D

2 komentar:

  1. ehm sori blh tny? (q panggil kakak aja ya :D) q jg prnh dngr kotbah ni...apa jgn2 kakak grj GKI yah? ehm n kota t4 tinggal kakak pas kcl tu apa cirebon?

    BalasHapus
  2. Halo... salam kenal! :)
    Kemaren waktu saya pulang ke daerah saya (saya berasal dari Pekalongan) waktu ibadah minggu kotbahnya tentang ini... yang bawain dari GKI Ngupasan... :)

    BalasHapus