Jumat, 23 September 2011

Menunggu, Menunggu dan Menunggu

Menunggu...

Menunggu adalah hal yang sedang saya jalani sejak awal Juli lalu. Sampai kapan saya harus menunggu? Saya masih belum tau sampai kapan, karena belum ada kejelasan kapan saya akan berhenti menunggu.

Hal apa sih yang membuat saya menunggu? Saya menunggu datangnya panggilan untuk penandatanganan kontrak kerja development program di sebuah bank swasta untuk tiga tahun ke depan dimana tahun pertama untuk training dan dua tahun ke depan (jika lulus dalam seleksi sewaktu training di tahun pertama) untuk penempatan kerja.

Menunggu itu diperlukan satu hal yang penting, yaitu patience. Ada yang berkata bahwa patience tidak hanya mengenai berapa lama seseorang dapat menunggu, tetapi bagaimana orang tersebut bersikap/berperilaku selagi menunggu.

Godaan orang yang sedang menunggu adalah bersenang-senang. Dan godaan saya sekarang ini adalah holywood movie dengan kualitas yang tidak kalah bagus dengan bioskop dan games.
Komitmen saya diuji apakah saya akan lebih memilih menonton movie dan maen games ataukah mempersiapkan diri untuk training nanti dengan banyak membaca hal yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Dan sampai sekarang ini saya akui entah hasrat untuk membaca kalah dengan godaan aktor dan aktris terkenal Holywood yang ada di movie dan kegembiraan bermain games. Seperti teman saya yang menulis status di Facebooknya "My Diet WILL start tomorrow" yang sepenangkapan saya berarti diet dia berlakunya besok, hari ini makan dulu sepuasnya. Besoknya makan lagi karena diet dia berlakunya besok. Begitu seterusnya. Tampaknya jika saya tidak berjuang untuk melawaan godaan tersebut saya juga bisa menulis status "I WILL read my books tomorrow".

Selasa, 13 September 2011

Benarkah Ini Realita Hidup?

Ada yang bilang begini mengenai realita hidup :

Saat kita masih muda, kita mengorbankan kesehatan untuk mencari harta dengan sering kerja lembur, cari sampingan sana sini sehingga waktu untuk istirahat berkurang. Saat kita sudah tua, kita mengorbankan harta kita untuk mencari kesehatan. Karena harta, orang asing menjadi seperti saudara. Karena harta pula, saudara menjadi seperti orang asing.

Orang kaya mampu beli ranjang yang enak dan empuk tapi ngga bisa tidur nyenyak (karena stress mikirin perusahaan). Orang miskin ngga mampu beli ranjang yang enak dan empuk tapi bisa tidur nyenyak ngga peduli beralaskan apa untuk tidur (karena kecapekan bekerja jadi kuli)
Orang kaya punya uang untuk foya-foya tapi ngga punya waktu untuk foya-foya. Orang miskin punya waktu untuk foya-foya tapi ngga punya uang.

Waktu kita masih muda kita ingin jadi kaya biar bisa menikmati kekayaan kita. Sesudah kita kaya, kita ngga punya waktu buat menikmati kekayaan tersebut karena mikirin pengen dapet lagi, mikirin usaha, mikirin investasi, dll. Sekalinya kita punya waktu untuk menikmati kekayaan, kita uda keburu tua ngga ada tenaga untuk menikmatinya.

Bersyukurlah dan nikmatilah apa yang ada sekarang ini dan kelola dengan bijaksana karena dengan kebijaksanaan tersebut kita bisa menikmati hidup kita.

Bagaimana menurut pendapat anda, apakah menurut anda hal ini benar adanya adalah realita hidup?

Kamis, 08 September 2011

Hukum 10 Perintah Cinta

Di bawah ini adalah hukum 10 Perintah Cinta yang berlaku untuk semua orang tidak peduli dari suku, ras, agama mana pun... :)

Hukum ini berbunyi :
  1. Jangan ada padamu pacar lain di hadapanku
  2. Jangan membuat bagimu cinta lain
  3. Jangan menyebut nama mantan pacar/istrimu dengan sembarangan
  4. Ingat dan rayakanlah malam minggu
  5. Hormatilah calon mertuamu
  6. Jangan membunuh cinta yang ada padamu
  7. Jangan mencuri cinta lain untuk dimiliki
  8. Jangan ada rahasia maupun kata dusta/bohong kepada pasanganmu
  9. Jangan melakukan selingkuh yang bukan dengan pasanganmu
  10. Jangan mengingini pacar sahabatmu